A.Antropologi adalah semua hal tentang
manusia, dan merupakan tanggung jawab antropologi untuk menjelaskan semua
cerita tentang manusia, dari segi yang baik maupun dari segi yang buruk.
Antropologi tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang tetapi mencakup
semua manusia, bukan hanya dari satu aspek melainkan dari segala aspek.[1]
Secara etimologi, antropologi
berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos. Antrop berarti manusia,
sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu. Ilmu pengetahuan
antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperilaku dan berkebudayaan
untuk membangun masyarakat itu sendiri. Objek dari antropologi adalah manusia
di dalam suatu masyarakat suku bangsa, kebudyaan, dan perilakunya.[2]
Macam-macam Jenis Cabang Disiplin
Ilmu Antropologi
1. Antropologi fisik
a. Paleontologi, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil
b. Somatologi, yaitu ilmu yang
mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-ciri fisik.
2. Antropologi budaya
a. Prehistori, yaitu ilmu yang
mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenai tulisan
b. Etnolinguistik antrologi, yaitu
ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia
c. Etnologi, yaitu ilmu yang
mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa
yang ada di dunia
d. Etnopsikologi, yaitu yang
mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu kepada bangsa dalam proses
perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep
psikologi.
3. Antorpologi terapan, seperti
antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan
sebagainya.[3]
Fase-fase Perkembangan Antropologi[4]
Fase Pertama (Sebelum 1800)
Pada fase ini, masyarakat pribumi
yang ada di Asia, Afrika,dan Amerika mulai didatangi oleh bangsa Eropa sejak
akhir abad ke-15. pada masa itu mulai terkumpul suatu besar himpunan buku-buku
kisah perjalanan, laporan, dan sebagainya yang ditulis oleh para musafir,
pendeta, pelaut, ataupun pegawai pemerintah. Bahan-bahan deskripsi itu kemudian
disebut sebagai etnografi, atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Isi
dari deskripsi itu terkesan aneh di mata orang Eropa, namun hal itu amat
menarik perhatian kalangan terpelajar di Eropa Barat di abad ke-18. dalam
pandan orang eropa, timbul tiga macam sikap, yaitu :
- Sebagian orang Eropa menganggap bangsa-bangsa pribumi itu adalah manusia liar, turunan iblis, dan sebagainya. Sehingga timbul istilah savages, dan primitives, sebutan bagi penduduk asli di Asia, Afrika, dan Amerika.
- Sebagian orang Eropa menganggap bahwa manusia dari tanah Asia, Afrika, dan Amerika itu adlah contoh dari manusia murni, yang belum kemasukan hasutan kejahatan dan keburukan yang sudah terjadi di Eropa.
- Sebagian orang Eropa tertarik dengan adapt-istiadat yang aneh, dan mulai mengumpulkan benda-benda kebudayaan dari suku-suku bangsa primitive tersebut. Kumpulan itu kemudian dihimpun menjadi satu dan diperlihatkan kepada umum (museum).
Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)
Ketika sekitar tahun 1860 ada
beberapa karangan yang mengklasifikasikan bahan-bahan mengenai berbagai
kebudayaan di dunia dalam berbagai tingkat evolusi, lahirlah antropologi. Ilmu
itu bersifat akademis. Mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan
maksud mendapatkan pengertian mengenai tingkat-tingkat kuno dalam sejarah dan
sejarah penyebaran kebudayaan manusia di muka bumi.
Fase Ketiga (Permulaan abad 20)
Dalam fase ini, ilmu antropologi
menjadi sangat penting. Orang-orang Eropa mempelajari kebudayaan suku-suku
bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintak colonial dan guna mendapat
suatu pengertian tentang masyarakat kini yang kompleks.
Ilmu antropologi mengalami masa
perkembangan yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan
yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman metode-metode ilmiahnya.
Pokok atau sasaran para ahli antropologi tidak lagi hanya suku-suku bangsa
primitive yang ada di luar benua Eropa, melainkan juga daerah di pedesaan pada
umumnya, ditinjau dari sudut anekawarna fisiknya, masyarakatnya, serta
budayanya.
umat manusia. Prosese berpikir
berjalan secara induktif, dari pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa dan
fakta-fakta khusus dan konkret, kea rah konsep-konsep mengenai cirri-ciri umum
yang lebih abstrak (ringkas).
[4]
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: RINEKA CIPTA,
2002), p.1-6
Ada 4 cabang besar dalam antropologi, yaitu :1. Antropologi Biologi : kajian mengenai biologi manusia, khususnya dalam kaitannya dengan antropologi yang dikonsepsikan secara luas – suatu ilmu manusia
2. Arkeologi : subdisiplin yang erat terkait
3. Antropologi Linguistik : bagian dari kajian mengenai bahasa, tapi khususnya yang terkait dengan keanekaragaman.
4. Antropologi Budaya : subdisiplin pengertian yang paling luas, bidang kajian ini meliputi kajian keanekaragaman kebudayaan, upaya mencari unsur-unsur budaya universal, mengungkap struktur sosial, interpretasi simbiolisme, dan berbagai masalah terkait. (Achmad Fedyani S., 2005 : 20-21)
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.
Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
Macam-Macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Anak Turunan Antropologi :
A. Antropologi Fisik
1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.
2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengna mengamati ciri-ciri fisik.
B. Antropologi Budaya
1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenal tulisan.
2. Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi.
3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi
thank you
BalasHapusEasy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT
BalasHapusAt least 160 000 men and women are losing weight with a simple and SECRET "liquid hack" to drop 1-2lbs each and every night in their sleep.
It is very simple and it works on anybody.
You can do it yourself by following these easy steps:
1) Grab a clear glass and fill it up with water half the way
2) Proceed to learn this strange HACK
you'll be 1-2lbs lighter as soon as tomorrow!