BAB I
PENDAHULUAN
Latihan (training)
adalah suatu bagian yang integral dari kemantapan dalam program latihan atau
pekerjaan yang sedang kita kerjakan. Sepanjang tahun begitu banyak latihan
perusahaan diadakan, yaitu latihan silih berganti dengan jenis dan biaya yang
bercamam-macam.
Latihan kelihatannya
dilakukan bukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu, melainkan demi
latihan itu sendiri. Suatu program latihan dapat dilakukan untuk memperoleh
hasil-hasil yang spesifik. Dan dapat dirancang sedemikian rupa sehingga
manajemen memperoleh umpan balik yang dapat diukur, yang dapat menyatakan
apakah program itu memberi hasil atau tidak.
Dalam latihan,
pendekatan sistem bukanlah merupakan suatu perkembangan yang baru.
Penggunaannya dalam industri sangat bernilai. Yakni dengan adanya pendekatan
maka seseorang akan dengan mudah menilai suatu program latihan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Secara etimologi manajemen berasal dari kata Yunani “psycho”
yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara
etimologi Psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat
disebut Ilmu Jiwa.
Secara terminologi Psikologi menurut kesimpulan para ahli
adalah ilmu yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu. Dimana
individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.
B. Pengertian Manajemen
Secara etimologis manajemen berasal dari kata “management”
yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Dalam bahasa Arab
istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam,
yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan penempatan
segala sesuatu pada tempatnya.
Secara terminology yang diambil kesimpulannya menurut para
ahli manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan
mendaya gunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
C. Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku
manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan
funsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
D. Pengertian Organisasi
-
Dalam arti Statis (diam)
Merupakan
wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan
gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan
wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab.
-
Dalam arti Dinamis (bergerak)
Merupakan
proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu
umtuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama
pula.
E.Cara Menilai Program Latihan
a. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah fungsi
organik administrasi dan manajemen yang terakhir. Definisinya ialah “Proses
pengukuran dan pembandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai
dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai”.
Penilaian sebagai salah
satu fungsi manajemen yang berurusan dan berusaha untuk mempertanyakan
efektifitas dan efesiensi pelaksanaan dari suatu rencana sekaligus mengukur
se-objektif mungkin hasil-hasil pelaksanaan itu dengan ukuran-ukuran yang dapat
diterima pihak-pihak yang mendukung maupun yang tidak mendukung sesuatu
rencana.
Secara eksplisit,
pengertian penilaian sering digunakan untuk menunjukkan tahap-tahap di dalam
siklus pengelolaan proyek, yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu :
1. Penilaian pada tahap perencanaan
1. Penilaian pada tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan
ini mencoba memilih dan menentukan skala prioritas terhadap berbagai alternatif
dan kemungkinan terhadap cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.Untuk itu diperlukan berbagai teknik yang dapat dipakai oleh
perencana. Satu hal
yang patut dipertimbangkan adalah bahwa metode-metode yang ditempuh dalam pemilihan prioritas ini tidak selalu sama untuk setiap keadaan.
yang patut dipertimbangkan adalah bahwa metode-metode yang ditempuh dalam pemilihan prioritas ini tidak selalu sama untuk setiap keadaan.
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan
Penilaian ini merupakan
suatu kegiatan melakukan analisa untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan
dibanding dengan rencana. Pada tahap ini seorang penilai melihat apakah
pelaksanaan proyek yang dikerjakan sudah sesuai dengan yang direncanakan untuk
dapat tujuan.
3. Penilaian pada tahap purna pelaksanaan
Disini penilaian hampir
sama dengan pengertian evaluasi pada tahap pelaksanaan, hanya perbedaannya yang
di nilai dan dianalisa bukan lagi tingkat kemajuan pelaksanaan dibanding dengan
rencana, tetapi hasil hasil pelaksanaan dibanding dengan rencana, yakni apakah
dampak yang dihasilkan oleh pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan
yang ingin di capai.
b. Cara Penilaian
b. Cara Penilaian
Sejumlah besar manajer,
tidak sanggup menerangkan, walaupun secara umum bagaimana yang dilatih itu
diharapkan untuk bertindak dan berperilaku sesudah program latihan yaitu
berbeda dari cara dan perilakunya pada waktu mulai atau sebelum latihan. Menurut
pendekatan sistem, suatu program latihan dapat dirancang seperti suatu pabrik
pemanasan atau sistem yang lain. Yang pertama-tama harus diberikan adalah
pernyataan yang jelas tentang misi itu, atau suatu pernyataan tentang apa yang
diandaikan akan dilaksanakan program itu.
Sesudah misi itu
dijelaskan, maka unsur-unsur dari program itu haruslah dijelaskan secara
khusus. Segala sesuatu mesti dijelaskan dalam rangka misi itu.Pemilihan sarana
pengajaran harus bertujuan untuk memenuhi satu kriteria penting pemenuhan misi
tadi. Dan itu harus diikuti sampai akhir. Ukuran sistem itu ialah keefektifan
hasilnya.
Jika seorang yang sudah mengikuti latihan itu
tidak dapat juga melakukan tugas atau pekerjaannya dengan lebih baik,maka dia
harus dinilai kembali.
Langkah-langkah untuk menerapkan pendekatan sistem dalam latihan adalah:
a. Tentukanlah kecakapan atau perilaku mana yang akan dipelajari oleh orang yang mengikuti latihan itu.
b. Rencanakan instruksi secara khusus untuk mencapai prestasi tertentu.
c. Nilai atau ukurlah dengan teliti untuk mengetahui berapa banyak yang sudah dicapai atau diperoleh.
d. Analisalah hasilnya untuk mengetahui dan menentukan sebab-sebab dari kegagalan, kalau ditemukan.
e. Perbaharuilah program itu dengan mencoba suatu pendekatan yang berbeda jika diperlukan.
f. Adakanlah penilaian terhadap kemajuan secara keseluruhan.
Usaha-usaha yang harus dilakukan dalam penilaian adalah :
1. Menentukan tujuan yang realistis dan pragmatis.
2. Menentukan standard kualitas pekerjaan yang diharapkan.
3. Meneliti sampai pada tingkat apa standard yang telah ditentukan itu dapat dicapai.
4. Mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan baik penyesuaian rencana, oraganisasi, cara motivasi atau pengawasan.
Secara filosofis dapat dikatakan bahwa sesuatu yang sudah berhenti bertumbuh dan berkembang sudah mulai mengarah kepada kematian. Yang dimaksud bertumbuh dan berkembang di sini terutama berarti:
1. Organisasi semakin mampu meningkatkan produktivitasnya.
2. Tidak berhenti pada sesuatu status quo efesiensi.
3. Semakin terlihat adanya “organization performance” yang makin efesien.
4. Semakin kurang diombang-ambingkan oleh “ups and downs” situasi sekelilingnya.
5. Dengan cepat dapat mengambil manfaat dari perkembangan di luar organisasi, terutama perkembangan di bidang teknologi.
Langkah-langkah untuk menerapkan pendekatan sistem dalam latihan adalah:
a. Tentukanlah kecakapan atau perilaku mana yang akan dipelajari oleh orang yang mengikuti latihan itu.
b. Rencanakan instruksi secara khusus untuk mencapai prestasi tertentu.
c. Nilai atau ukurlah dengan teliti untuk mengetahui berapa banyak yang sudah dicapai atau diperoleh.
d. Analisalah hasilnya untuk mengetahui dan menentukan sebab-sebab dari kegagalan, kalau ditemukan.
e. Perbaharuilah program itu dengan mencoba suatu pendekatan yang berbeda jika diperlukan.
f. Adakanlah penilaian terhadap kemajuan secara keseluruhan.
Usaha-usaha yang harus dilakukan dalam penilaian adalah :
1. Menentukan tujuan yang realistis dan pragmatis.
2. Menentukan standard kualitas pekerjaan yang diharapkan.
3. Meneliti sampai pada tingkat apa standard yang telah ditentukan itu dapat dicapai.
4. Mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan baik penyesuaian rencana, oraganisasi, cara motivasi atau pengawasan.
Secara filosofis dapat dikatakan bahwa sesuatu yang sudah berhenti bertumbuh dan berkembang sudah mulai mengarah kepada kematian. Yang dimaksud bertumbuh dan berkembang di sini terutama berarti:
1. Organisasi semakin mampu meningkatkan produktivitasnya.
2. Tidak berhenti pada sesuatu status quo efesiensi.
3. Semakin terlihat adanya “organization performance” yang makin efesien.
4. Semakin kurang diombang-ambingkan oleh “ups and downs” situasi sekelilingnya.
5. Dengan cepat dapat mengambil manfaat dari perkembangan di luar organisasi, terutama perkembangan di bidang teknologi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab yang terdahulu dapatlah
penulis menyimpulkan bahwa: “Penilaian adalah proses pengukuran dan
perbandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil
yang seharusnya dicapai.”Secara eksplisit, pengertian penilaian sering
digunakan untuk menunjukkan tahap-tahap di dalam siklus pengelolaan proyek,
yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Penilaian pada tahap perencanaan.
2. Penilaian pada tahap pelaksanaan.
3. Penilaian pada tahap purna pelaksanaan.
Usaha-usaha yang harus dilakukan dalam penilaian, yaitu:
1. Menentukan tujuan yang realistis dan pragmatis.
2. Menentukan standard kualitas pekerjaan yang diharapkan.
3. Meneliti sampai pada tingkat apa standart yang telah ditentukan itu dapat dicapai.
4. Mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, baik penyesuaian rencana, organisasi, cara motivasi ataupun pengawasan.
DAFTAR PUSTAKA
§ Mortimer R. Fienberg,
dkk, Psikologi Manajemen, Penerbit Mitra Utama, Jakarta, 1996.
§ Abu, Ahmadi, Psikologi umum, Edisi Revisi 2009
§ Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah,
Bumi Aksara; Jakarta. 2007.
§ Munir, M., Ilaihi, wahyu., Manajemen Dakwah, Kencana; Jakarta.
2009.
§ Wursanto, Ig, Dasar-dasar
Ilmu organisasi, Cv Andi offset
§ Sondang P. Siagian, M.
P. A. , Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta, 1991.
§ Drs. Firman B. Aji, Drs.
S. Martin Sirait, Perencanaan dan Evaluasi, Bumi Aksara, Jakarta, 1990.
§ Mortimer R. feinberg,
dkk. Psikologi Manajemen, Penerbit Mitra Utama , Jakarta. 1996. Hlm. 45.
§ P. Siagian, M.P.A.,
Filsafat Administrasi, Gunung Agung, Jakarta . hlm. 41.